Cara Membuat Silase Pakan Kambing sebagai Pakan Alternatif!

cara membuat silase pakan kambing

Ada banyak kegiatan peternakan yang dilakukan di Indonesia dan salah satunya adalah kambing. Untuk memperoleh kambing yang berkualitas, di perlukan pakan yang bernutrisi tinggi, salah satunya adalah silase. Sebelumnya apa itu silase?

Silase merupakan pakan hijauan ternak yang di simpan dalam kantong plastik kedap udara, silo, atau drum. Proses fermentasi ini dalam keadaan anaerobik, tanpa adanya oksigen, dan tanpa tambahan bahan pengawet.

Cara Membuat Silase Pakan Kambing

Melimpahnya hijauan pada musim hujan merupakan kesempatan bagi peternak untuk menyimpan pakan hijaunya untuk musim kemarau. Oleh karena itu, dibuatlah silase. Silase yang bagus dapat bertahan satu hingga dua tahun, bahkan bisa lebih.

Selain itu, proses pembuatan silase merupakan suatu seni tersendiri. Pembuatan silase juga memerlukan bahan bahan dan cara pembuatan yang benar untuk mendapakan hasil pakan Silase yang maksimal dan berkualitas. Berikut adalah cara membuat silase yang berkualitas.

1. Pemilihan Bahan

Bahan utama dalam pembuatan silase adalah hijauan berkualitas tinggi, seperti rumput gajah, jagung, atau legum. Membuat silase harus menggunakan hijauan yang dalam kondisi segar dan bebas dari kontaminasi jamur atau racun agar tidak merusak kualitas silase.

Proses pemilihan hijauan yang baik sangat penting untuk memastikan hasil silase memiliki nilai gizi yang tinggi dan aman untuk dikonsumsi ternak. Selain hijauan, bahan tambahan seperti dedak padi atau molase dapat untuk meningkatkan proses fermentasi.

2. Persiapan dan Pemotongan Bahan

Setelah memilih hijauan yang tepat, langkah berikutnya adalah memotong bahan menjadi ukuran kecil, sekitar 2-5 cm. Pemotongan ini bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi. Selain itu, ukuran yang lebih kecil membantu dalam penyusunan bahan di dalam wadah penyimpanan, sehingga silase dapat lebih rapat dan minim udara.

Selain mempercepat fermentasi, pemotongan hijauan juga memudahkan kambing dalam mengonsumsi silase.  Sehingga nutrisi dalam silase dapat terserap dengan lebih baik. Pemotongan hijauan dapat menggunakan mesin pencacah rumput agar hasil cacahan maksimal.

3. Proses Fermentasi

Peternak dapat mengumpulkan hijau sebanyak mungkin di musim penghujan. Sebab, hijauan akan berlimpah ketika musim penghujan ataupun ketika masa panen sedang berlangsung.

Kemudian, nantinya para peternak mulai membuat dan dapat memanfaatkan silase untuk ternak pada saat musim kemarau, atau saat sumber pangan hijau menipis. Berikut adalah langkah langkahnya:

  • Campurkan rumput yang telah dipotong dengan tetes tebu dan dedak hulus sesuai dengan jumlah yang ditentukan hingga menjadi satu campuran.
  • Masukan bahan pakan ternak sampai melebihi permukaan silo untuk menjaga kemungkinan terjadinya penyusutan isi dari silo.
  • Setelah itu tutup dengan rapat.

4. Lama Fermentasi

Silase yang baik biasanya memerlukan waktu fermentasi sekitar 21-30 hari. Selama proses ini, bakteri asam laktat akan mengurai hijauan dan menghasilkan silase yang kaya nutrisi.

Sebaiknya jangan membuka wadah sebelum waktu fermentasi selesai agar proses berjalan optimal. Dengan terjaganya kualitas silase dapat memudahkan peternak untuk tetap menjaga nutrisi hewan ternak dengan baik.

Kesimpulan Cara Membuat Silase Pakan Ternak

Silase adalah pakan ternak hasil fermentasi hijauan dalam kondisi anaerobik untuk mempertahankan nilai nutrisinya. Langkah awal proses pembuatan silase dengan pemilihan bahan berkualitas seperti rumput, jagung, atau legum.

Cacah hijauan menjadi potongan kecil agar mudah di fermentasi dan dalam silo. Tambahan aditif seperti molase atau inokulan mikroba dapat digunakan untuk mempercepat fermentasi dan meningkatkan kualitas silase.

Setelah bahan di masukkan ke dalam silo, lakukan pemadatan untuk menghilangkan udara, lalu tutup rapat agar proses fermentasi berlangsung dengan baik selama 21-30 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *