Hijauan kering atau hay merupakan pakan ternak yang berasal dari rerumputan atau tanaman leguminosa yang telah dikeringkan dengan sengaja untuk menurunkan kadar airnya. Proses ini bertujuan untuk menyediakan cadangan pakan bagi hewan ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba, terutama saat musim kemarau.
Setelah memotongnya, segera keringkan rumput hingga kadar airnya tersisa sekitar 10-20%. Semakin rendah kadar air dalam hay, semakin baik kualitasnya. Hal ini karena kadar air yang rendah mencegah terjadinya respirasi, fermentasi, dan pertumbuhan jamur, sehingga hijauan kering lebih tahan lama.
Jika membiarkan hijauan di tempat terbuka tanpa perlindungan yang memadai dan terkena hujan, kualitasnya dapat menurun secara signifikan. Berikut cara mengeringkan rumput dengan teknik hay dan alat yang dibutuhkan.
A. Peralatan untuk Mengeringkan Rumput Teknik Hay
Dalam proses pengawetan hijauan pakan ternak, teknik hay menjadi salah satu metode yang banyak digunakan untuk menjaga kualitas dan ketersediaan pakan sepanjang tahun.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembuatan hay adalah proses pengeringan, yang bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga mencapai tingkat yang aman untuk penyimpanan tanpa menyebabkan fermentasi atau pembusukan.
Untuk mendukung proses ini, berbagai alat pengeringan telah berkembang guna mempercepat dan meningkatkan efisiensi pengeringan hay, sehingga menghasilkan pakan berkualitas tinggi bagi ternak. Berikut beberapa alatnya.
- Alat Pemotong dan Penyebar
- Penggaruk Hay
- Pembalik Hay
- Mesin Pemadat Hay
- Pengering Hay
- Alat Ukur Kelembapan
B. Langkah Langkah Mengeringkan Rumput Teknik Hay
Mengeringkan rumput dengan teknik hay merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk menghasilkan pakan ternak berkualitas.
Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam rumput sehingga dapat menyimpannya lebih lama tanpa mengalami pembusukan. Berikut adalah langkah-langkah dalam mengeringkan rumput menggunakan teknik hay.
- Potong rumput saat kandungan nutrisinya tinggi, biasanya pada fase awal berbunga. Gunakan alat pemotong dan penyebar untuk memastikan rumput tersebar merata di lahan dan tidak terlalu menumpuk.
- Setelah rumput mulai mengering sebagian, gunakan penggaruk hay untuk mengumpulkannya dalam jalur atau gundukan kecil.
- Balikkan hay secara berkala untuk memastikan semua bagian mendapatkan paparan sinar matahari dan udara yang cukup.
- Jika cuaca tidak mendukung atau kelembapan masih tinggi, gunakan pengering hay untuk mempercepat proses pengeringan.
- Periksa kadar air dalam hay menggunakan alat ukur kelembapan. Hay yang ideal memiliki kelembapan sekitar 15-20% agar tidak berjamur.
- Setelah mencapai kadar kelembapan yang sesuai, gunakan mesin pemadat hay untuk membentuk bal atau gulungan.
- Simpan di tempat kering dan terlindungi dari hujan agar kualitas hay tetap terjaga.
Kesimpulan
Mengeringkan rumput dengan teknik hay merupakan solusi efektif bagi peternak untuk mengatasi kelangkaan pakan hijauan selama musim kemarau. Proses ini bertujuan untuk menurunkan kadar air dalam rumput sehingga dapat menyimpannya dalam jangka waktu lama tanpa mengalami pembusukan.
Untuk menghasilkan hay berkualitas, peternak perlu mengikuti langkah-langkah pengeringan yang tepat. Penggunaan alat-alat juga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil akhir.
Dengan teknik ini, ketersediaan pakan ternak tetap terjamin sepanjang tahun, mendukung produktivitas dan kesehatan hewan ternak. Untuk mengurangi sampah yang di hasilkan dari pengeringan ini anda dapat menggunakan mesin pencacah sampah organik.